Pengabdian masyarakat terintegrasi ini merupakan
pengabdian masyarakat se-Unand yang bekerjasama dengan dinas-dinas terkait,
dalam hal ini FATETA (Fakultas Teknologi Pertanian) bekerjasama dengan dinas
perkebunan dan kehutanan provinsi Sumbar melakukan penyuluhan mengenai Kopi
robusta dan arabika dimulai dari penyuluhan budidaya hingga pasca panen.
Pengabdian masyakat ini merupakan pengabdian pertama saya bahkan setelah saya
sudah tidak berstatus mahasiswa lagi walaupun belum resmi.
Pertama-tama saya akan menceritakan perjalanan saya
menuju solok selatan ini. Senin sekitar pukul 10 saya berangkat dengan dua
orang dosen saya yaitu bapak Ir. Aisman, M.si dan kakak Risa Meutia, S.TP, MP.
Mobil yang kami tumpangi melaju dengan kecepatan sedang menuju arah kabupaten yang
terkenal dengan buah markisa nya. Ya,
ini pertama kali nya bagi saya ke solok
selatan, dalam pikiran saya perjalanan padang – solok selatan itu “aspal” nya
sama seperti jalanan padang-indarung. Hahaha. Ternyata jalan aspalnya termasuk
kecil dan naik turun, saya sempat pusing namun saya masih bisa tertidur -__-‘ . hehehe.
Saat kendaraan yang saya tumpangi melaju di sitinjau
lauik, saya berpikir, “waaah, ini kah jalan yang selalu kau lalui, hey aku
sekarang melewati jalan yang sering kau lewati :’)”. Yah begitulah, sepanjang
perjalanan saya selalu takjub, belum lagi saat saya melihat pemandangan
sepanjang perjalanan tersebut. Banyak pepohonan dan udaranya juga sejuk, saya
jarang sekali menghirup udara sesejuk itu (maklum anak kota, uhuk). Hmm saya
jadi teringat istilah lucu saat saya melakukan perjalanan dengan keluarga saya.
Yaaa jalan nya mandaki manurung, kiri kanan banyak pohan-pohan, hey liat ada
raja guk-guk disebrang sana, hati-hati melewati sepeda yang bunyi nya
sirait-siregar sirait-siregar, dan sebenarnya banyak lagi istilahnya :D .
Kembali keperjalanan, saya melihat danau yang cukup
indah, dan ternyata itu adalah si kembar danau diatas dan danau dibawah. Dan
ternyata lagi, ada view yang bisa buat kita ngeliat kalau itu danau benar-benar
kembar. Tapi sayang belum bisa saya buktikan -__-‘. Dipertengahan perjalanan
kami pun mampir kesebuah mushola untuk buang air kecil, disana ada 3 orang anak
yang sedang asik bermain, dan ternyata
ketiga anak tersebut bersaudara dan kompak meminta uang kepada dosen saya,
dosen saya di “palak” anak kecil!!! Heran juga kenapa anak sekecil itu bisa
minta-minta, saya pikir mereka anak kecil yang polos, ternyata mereka
“cadiak-cadiak”. Hahaha.
Perjalanan yang saya rasa cukup panjang ini akhirnya
membuahkan hasil juga untuk perut saya yang manja, kami turun makan (kalau
istilah break dalam bola turun minum yak? :p) disebuah rumah makan yang cukup
terkenal saya kira, namanya RM. Sungai Kalu. Saya tidak tau apa artinya, yang
jelas nama rumah makan ini berbeda dengan rumah makan yang sering saya temui di
kota padang. Ya pasti taulah nama-nama rumah makan di kota padang tidak
jauh-jauh dari nama cahaya surya dan sederhana. Nama yang biasa, berbeda dengan
RM. Sungai Kalu ini, Kalu itu artinya apa yaa? -___- . oke menu andalan di RM
ini adalah belut lado hijau. Wuuiiih enak bener. Perut saya merasakan surga nya
kembali :D .
Akhirnya kami sampai juga di salah satu penginapan di
solok selatan-sangir yang juga merupakan posko dari Pengabdian masyarakat
terintegrasi ini yaitu Duta Kencana. Penginapan sederhana ini lumayan laah. Oke
senin 12 Mei pun ditutup oleh saya dan kakak dosen dengan tidur setelah
sebelumnya kami menyantap pecel lele sebagai santap malam kami. Hehehe
Selasa 13 Mei pun dimulai, pagi ini kami bersiap untuk
melakukan program penyuluhan kopi. Sebelumnya, perut kami yang manja pun ingin
diberikan surganya kembali. Dasar perut. Ternyata sepanjang perjalanan mencari
surga nya perut banyak sekali kedai-kedai sate. Ya, mungkin bisa dibilang ajo
sate disini lebih banyak ketimbang di padang. Hahaha. Akhirnya kami pun
menyantap sate sebagai menu sarapan pertama disolok selatan ini.
Lanjut lagi ke tempat tujuan yaitu Nagari Lubuk Gadang
Timur dan Lubuk Gadang Selatan (saya agak lupa nama tempatnya.. maap :D ). Untuk
program penyuluhan pertama diadakan Nagari Lubuk Gadang Selatan duluan. Disini para
petani kopi robusta diberi penyuluhan tentang budidaya kopi dari dinas
perkebunan dan kehutanan provinsi Sumbar, dilanjutkan dengan penanganan pasca
panen oleh Bapak Ir. Aisman, M.Si. Para Petani Sangat antusias mendengarkan penyuluhan
dan mereka banyak bertanya. Oh iya, saya sempat berasa kumpul-kumpul keluarga
karena para petani disini ternyata umumnya orang jawa yang merupakan penduduk
transmigran. Hahaha. Penyuluhan selesai pada sebelum jadwal ashar tiba dan kami
pun kembali ke penginapan. Karena belum terlalu malam, saya dan kak Risa pergi
mencicipi Batagor dan Es Buah didekat penginapan. Sebenarnya perut saya sudah
penuh, karena disini saya mengalami susah “Meeting”, mungkin karena belum
kerasan kali yaa :p. hari ini pun ditutup dengan dinner pecel lele “lagi”.
Rabu 14 Mei merupakan hari terkhir saya melakukan
kegiatan pengabdian masyarakat ini. Diawali dengan sarapan lontong gulai tauco
saya dan rombongan menuju Nagari Lubuk Gadang Timur. Sebelum sampai ketujuan,
kami berhenti untuk berfoto di depan gedung DPRD Solok Selatan, kalau kata pak
Aisman, “ Bia picayo urang Unand kalau awak sabana di Solok Selatan”, kira-kira
kek gitu, artinya biar percaya orang di Unand kalau kami emang beneran di solok
selatan. Hahahaa, ada-ada aja -.- . Nah, pas mau ke lokasi penyuluhan, kita
nyangkut lagi di tempat petani kopi yang lagi giling kopi. Ternyata beliau
bukan hanya sekedar petani kopi, tapi juga petani terong *bukan
terong-terongan. Nah, kami pun di hadiahi terong satu ember oleh beliau. Baik nyaa
:’D
Akhirnya sampai juga di tempat penyuluhan terakhir,
petani kopi disini merupakan petani kopi Arabika. Dan lagi-lagi, kebanyakan
dari mereka merupakan orang jawa. Hahahaha. Aktivitas penyuluhan sama seperti
hari sebelumnya. Disini udaranya lebih dingin dan sempat-sempatnya ibuk2 dari
dinas perkebunan beli cabe yang baru saja di panen oleh petani sekitar, alhasil
saya dan kakak dosen pun ikut-ikutan beli. Hahahaha. Akhir nya perjalanan
pengabdian ini berakhir dan kami pun pulang kembali ke padang.
*Mohon maaf jika
penulisan ini banyak kesalahan, untuk foto akan menyusul karena HP saya sedang
Rawat Inap :D. terima kasih karena sudah membaca J