Monday, March 17, 2014

KOPI-KU PENELITIAN-KU





Awal nya saya sendiri tidak terlalu tertarik dengan yang namanya kopi beserta kawan-kawannya. Namun penelitian saya merubah segalanya. Penelitian yang sedang memasuki babak akhir ini tengah berjuang untuk keluar merebut mahkota yang bernama toga. Hmm toga…. Sebenernya ini ide awalnya dari abang saya yang pecinta kopi, setelah saya ajukan eeh ternyata dosbing suka dan akhirnya berlanjut. :D
“kamu terbiasa karena itu kamu jadi cinta, saya cinta karena sesuatu itu yang membuat saya terbiasa”
Sebenernya saya bingung, saya ini nulis apa siih?? Dan itu ungkapan apa?? :/
Okee.. jadi gini, saya dan kopi sudah mulai melakukan hubungan ke jenjang yang lebih serius ke tahap cinta setelah sebelumnya saya hanya suka sekedarnya saja. Bukan minum kopinya yang saya suka, juga bukan rasa atau aromanya yang saya suka. Saya hanya suka menyeduhnya dengan alat-alat itu J. Mungkin kedepannya saya akan lebih cinta tentang menyeruputnya.
                Benar aja, saya si ngerasa orang-orang pecandu kopi itu orang aneh (berarti bapak saya dan abang saya orang aneh iyaa? Hahahaha). Oopps sorry apaak :P. Jadi gini, sebenernya saya mau cerita kalau saya akhirnya sudah menemukan sesuatu yang saya suka. Bukan tidur,baca komik, atau nonton seperti hobi yang saya lakukan dahulu kala (sebelum skripsi menyerang). Ini berbeda kawan. Saya ga tau harus jelasinnya darimana. Yang jelas saya pengen jadi “BARISTA” si peracik kopi.
                Jadi gini, penelitian saya ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Sedikit belagu saya juga pengen bilang kalo penelitian saya mengahasilkan uji lanjut Duncan yang berbeda nyata pada taraf nyata 5%. Pasti pada penasaran metode penyeduhan apa aja si yang saya gunakan.
Metode penyeduhan yang saya gunakan terdiri dari metode tradisional dan modern. Untuk cara tradisional saya menggunakan cara penyeduhan tubruk dan pemanasan campuran kopi. Bedanya tubruk itu ialah metode yang menuangkan air panas mendidih ke gelas yang sebelumnya sudah dirisi dengan bubuk kopi. Sedangkan pemanasan campuran kopi ialah metode yang memanaskan air beserta bubuk kopinya secara bersamaan hingga mendidih. Biasanya metode yang satu ini banyak dilakukan oleh para pedangan kopi aceh atau kopi ule kareng (saya juga lupa yang mana satu :P hehe). Kalau para pembaca yang budiman sekalian ingin merasakan kopi dengan kadar kafein yang tinggi, kalian bisa menyeduh kopi favorit kalian dengan metode pemanasan campuran kopi atau pun dengan cara tubruk.
                Metode selanjutnya ialah metode modern. Jadi disini saya menggunakan 3 buah alat penyeduh kopi yaitu French Press, Moka Pot dan Coffee Syphon. Urutan yang saya sebutkan sudah sesuai dengan harga alat penyeduh tersebut dari yang termurah sampai termahal (bagi saya mahal, huhuhu). Oke saya bakal jelasin prinsip kerja ketiga alat tersebut. Uhuk uhuk, berikut penjelasannya :p
                Prinsip kerja French Press  sendiri sama dengan metode tradisional tubruk, namun French Press tidak memiliki ampas karena pada alat ini sudah ada sejenis penyaring yang akan menahan bubuk kopi tersebut dibagian bawah.

                Prinsip kerja dari Moka Pot sendiri ialah dengan menguapkan air yang terdapat dalam water tank keatas Cover Moka Pot. Sebelum memasuki Cover Moka Pot, air dalam water tank ini melewati hopper yang berisi bubuk kopi, dari sinilah bubuk kopi tersebut diekstrak.
                Coffee Syphon ini alat paling favorit, no ampas (asiik) :D. jadi si Coffee Syphon ini punya prinsip sama kek si Moka Pot, sama-sama menguapkan air keatas melewati container. Aah pokoknya ini alat paling saya suka, berasa kek lagi make rotary evaporator yang labunya saya pecahin 2 kali pas penelitian ^^.
Perlu diketahui Coffee Syphon ini melarutkan kafein paling sedikit diantara alat-alat lain yang saya sebutkan ditulisan ini. Jadi kalau kamu punya masalah sama kafein, Coffee Syphon ini solusi nya :P.
Segini dulu tentang kopi, nanti saya lanjutin lag. Hmmm *nyeruput kopi* :D

New Skill Update

  Apa yang terpikir pertama kali saat kamu terkena Covid-19? -           Aku harus isolasi dimana? -           Aku harus hubungi siapa? ...