Monday, November 17, 2025

Setiap Orang Ada Masanya, Setiap Masa Ada Orang nya

Well, kata-kata itu aku kutip dari kalimat atasan aku saat dia akan pindah ke daerah lain. Dia mengajarkan aku banyak hal dalam mengurus manusia, ya karena saat itu aku mengemban jabatan sebagai Human Capital. Aku menjadi HC selama kurang lebih 2 tahun sebelum promosi ke jabatan lain, tapi aku sangat banyak mendapatkan ilmu dari mengurusi orang. Mulai dari mengurus orang yang akan masuk kerja sampai orang resign/pensiun, orang yang akan menikah sampai dengan akan bercerai. Memikirkan karir orang lain meskipun karir sendiri sedang jalan ditempat, rasanya pelangi karena meskipun karir sendiri tersendat tapi melihat orang lain bertumbuh kembang terselip rasa bangga dan 2 tahun menjadi HC banyak ilmu yang aku dapatkan, karir yang mampet diganti segudang ilmu dan lebih banyak mengenal orang lain. Tentunya aku tidak ingin berlama-lama dan beramah tama dengan jabatan itu, karena life must go on right? aku mengambil kesempatan untuk memimpin mini tim untuk awal mula peningkatan karir. Sejujurnya aku hanya menginginkan tidak lebih dari 5 tahun untuk jabatan ini karena aku ingin mencoba jabatan lain.

Bicara tentang masa, setiap daerah yang aku singgahi memiliki momen tersendiri. Dari kecil aku sering berpindah dan harusnya aku punya banyak teman, tapi tidak tentu saja karena aku hanya punya teman masa lalu dan sekarang. Kenapa aku bilang masa lalu? karena dulu aku punya sahabat semasa sekolah dan setelah berpindah daerah banyak hal yang terjadi terutama komunikasi masa dulu dan sekarang sangat jauh berbeda dan lama-lama semakin jauh. Dulu kita dekat, tapi karena satu dan lain hal aku memutuskan persahabatan itu menjadi turun tingkat menjadi sekedar teman. Beberapa hal tidak bisa diterima tapi aku tau kita punya cara masing-masing untuk saling mengenang momen. Aku mengingatnya lagi karena pagi ini salah satu temanku bertanya di wa group tentang kamu. Aku hanya berharap kita semua menjalani kehidupan yang baik.

Setiap orang punya cerita dan masanya, momen dulu sangat indah untuk dikenang bukan? kita tinggal di komplek perumahan jepang yang sama walaupun berbeda blok, kamu rela jalan melintasi danau untuk menemani aku walaupun jalan itu lebih jauh, aku tau kamu punya jalan pintas di samping danau tapi kamu tetap memilih menemani aku jalan, dan kalau sedang ada uang kita akan naik becak. Saat itu uang kita terbatas karena kita tinggal bukan sama orang tua kandung kita, kita sama-sama tinggal menumpang dan disekolahkan tentunya harus menjaga sikap dan menjadi anak baik. Sore hari kamu akan tiba-tiba datang kerumahku untuk sekedar mengajak jalan-jalan sore, hanya sebentar karena kita tiba-tiba melihat bus pekerja yang baru pulang dan kamu harus mengantarkan aku pulang kerumah dan harus segera pulang kembali karena takut dimarahi ketahuan bermain. aku sangat menghargainya, kamu selalu juara 1 dikelas dan aku selalu dibawah kamu. Kamu kuliah lebih dulu dan bekerja lebih dulu untuk mencari uang. Aku menyusul setelah itu tapi jalan kita berbeda, bukan hanya daerah tapi ternyata juga berbeda dengan jalan persahabatan kita. Aku harap aku dan kamu selalu baik-baik saja, aku bersedih atas kehilanganmu dan aku berharap saat ini kamu sudah menemukan kembali yang terbaik.

Jujur saja, aku bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan rasa simpati dengan baik. Aku menulis ini karena aku sedang ingin mengenang masa kita saat sekolah dulu. Kamu tahu, dulu aku sempat meninggikan suara aku ke kamu dan aku menyesal akan itu. Sejak saat itu aku berusaha menjaga agar suara aku tidak tinggi dan menyakiti orang lain, namun tentu saja suara rendahku pun juga bukan tidak munkin menyakiti orang lain. Aku terlihat tenang dan tidak punya ekspresi, tapi aku bisa berjalan lebih dari 50 menit jika aku sedang banyak pikiran (kalau saja treadmill murahku bisa kasih waktu lebih). Kenapa treadmill? ya karena aku tidak mampu berjalan sendiri karena aku takut sendiri walaupun aku suka sendiri. Aneh, memang. 

byee...


No comments:

Post a Comment

Setiap Orang Ada Masanya, Setiap Masa Ada Orang nya

Well, kata-kata itu aku kutip dari kalimat atasan aku saat dia akan pindah ke daerah lain. Dia mengajarkan aku banyak hal dalam mengurus ma...